Senin, 15 Agustus 2022

Dasar Kebutuhan Pelayanan Kesgilut pada Kelompok Masyarakat


 DASAR – DASAR KEBUTUHAN PELAYANAN KESGILUT PADA KELOMPOK MASYARAKAT

 Angka Karies di Masyarakat Indonesia

      Hasil Riskesdas tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%)

Pelayanan Kesgilut tidak memadai

    Pelayanan kesehatan gigi ditujukan kepada masyarakat, Pelayanan tersebut dapat dilaksanakan di dalam maupun di luar gedung, seperti: di sekolah sekolah, posyandu, puskesmas keliling. Namun, pada kenyataan nya, pelayanan kesehatan gigi belum dapat berjalan dengan sempurna, yang disebabkan karena keterbatasan sarana, tenaga, biaya operasional, maupun kondisi sosial penduduk setempat.

Keterbatasan Masyarakat dalam Pemenuhan Kesgilut

    Dalam penelitian Dr. Susi bersama tim dari 11 departemen di FKG Unpad, telah melakukan penelitian terkait kondisi kesehatan gigi dan mulut masyarakat di sekitar Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Unpad. “Hasilnya ditemukan bahwa sebagian besar masyarakat sebatas memiliki keinginan untuk memeriksakan kesehatan giginya. Namun, yang betul-betul datang ternyata sangat rendah,” ditemukan, 98,7% masyarakat membutuhkan perawatan gigi. Baru sebagian yang sudah sadar untuk melakukan perawatan dengan datang ke dokter gigi, puskesmas, atau RSGM. alasan masyarakat datang ke pelayanan kesehatan disebabkan oleh rasa sakit gigi. Sekitar, 66,2% persen diantaranya disebabkan oleh gigi yang berlubang. Namun, jumlah masyarakat yang datang baru sekiitar 35% saja, 65% masyarakat memilih untuk merawat dan mengobatinya sendiri.

    Dari hasil Riskesdas 2013 diketahui bahwa 25,9% penduduk Indonesia mempunyai masalah gigi dan mulut. Diantara mereka, terdapat 31,1% yang menerima perawatan dan pengobatan dari tenaga medis gigi (perawat gigi, dokter gigi atau dokter gigi spesialis), sementara 68,9% lainnya tidak dilakukan perawatan.


Kelompok Masyarakat Yang Berkebutuhan Khususus di Bidang Kesgilut

o Kelompok anak pra sekolah

o Kelompok ibu hamil

o Kelompok Lansia

o Kelompok Anak Berkebutuhan Khusus (gangguan mental seperi autis, down syndrome dan celebral palsy)

o Kelompok post Stroke dan DM


Menurut hasil penelitian ditemukan :

Perilaku pemeliharaan kesehatan gigi danmulut pada kelompok masyarakat berkebutuhan khusus tergantung dari ibu/anggota keluarga atau pengasuhnya ketika berada di rumah sedangkan diluar rumah perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dibantu oleh guru pendamping/perawat. Keluarga mencari sarana pelayanan kesehatan gigi dan mulut ke klinik gigi/dokter gigi yang sudah dikenal, dipercaya dan tidak ramai agar tidak terlalu lama antri/menunggu (Faletehan Health Journal 2018).

0 komentar:

Posting Komentar